Need Space vs Need Friend

Ada sebuah alat musik yang baru saja menarik perhatian saya setelah Kalimba dan Hand/Tank Drum.

Theremin, itu nama alatnya. Sebuah alat musik keren yang justru hanya bisa dimainkan tanpa disentuh. Sangat amazing sekali. Menyaksikan demonstrasi dari Carolina : https://lnkd.in/gNpYQQs

Lain dengan alat musik pada umumnya. Piano harus disentuh. Gitar harus di”kocok”. Biola harus digesek. Drum harus dipukul. Seruling harus ditiup.

Satu hal yang justru bisa menganggu performance Theremin adalah kalau ada orang berada di wilayah pancaran sinyalnya.

Di dunia kerja, Anda mungkin bertemu dengan orang-orang yang seringkali membutuhkan “space” (private moment, private reflection, private physical distance, dstnya).

Dan sebaliknya, Anda juga akan bertemu dengan orang-orang yang super rame. Orang-orang yang selalu berada di putaran kehebohan isu di kantor. Orang-orang yang bisa ngomong 8 jam kantor x 60 menit nonstop.

Perusahaan Anda mungkin banyak memiliki orang2 “Need Space”. Mungkin juga hanya di divisi tertentu. Misalnya, divisi yang terkait dengan IT, dengan investigasi, dengan data, penelitian dan sejenisnya. Atau mungkin juga hanya 1-2 orang di antara ratusan karyawan.

Satu hal yang perlu Anda ingat. Jangan berpikir untuk mengubah mereka 100%.

Sama seperti alat musik Theremin. Ia begitu indah mengalun tanpa disentuh. Sedangkan, yang lainnya, perlu “digesek”.

Kuncinya adalah bagaimana Anda merajut kelebihan dan kekurangan Theremin ini sehingga ia dan Biola bisa bergabung bersama dalam harmoni indah mencapai kinerja terbaik di era pandemi Korona.

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: