Menulis sebagai Gaya Interview

Sebagai Investigator dan Rekruter, mari kita berkata jujur.

Siapa yang pernah kehabisan pertanyaan dalam sebuah interview ?

Jujur saja. Saya juga pernah.

Dan itu fatal.

Kehabisan pertanyaan yang terlihat jelas oleh Auditee atau Pelamar Kerja amat berbahaya. Apabila Auditee atau Pelamar Kerja tersebut memang Fraudster atau berniat menipu, maka: kesalahan Investigator atau Rekruter tersebut bisa dimanfaatkan.

 

Oke. Anda tidak pernah kehabisan pertanyaan. Anda seorang Investigator yang hebat.
Tapi, pernahkah Anda canggung dalam sebuah interview ? Entah karena Pelamar Kerja nya adalah Top Executive ataupun Auditee nya adalah orang “penting” di masyarakat. Entah karena Anda salting karena ditegur oleh mereka yang “berani”.

 

Kedua hal tersebut tidak pernah terjadi pada Anda. Sekali lagi, wow…. luar biasa. Saya serius. Memang ada investigator yang seperti demikian. Saya harus mengakui Bpk Ibu.

 

Bagaimana bila tiba-tiba Anda menyadari bahwa Anda sudah terbawa “permainan” Fraudster dan berada jauh dari target interview … ? Barangkali pernah …

 

Apa yang harus Anda lakukan ?

 

Izinkan saya memberi Anda saran jitu.

Lakukan aktifitas terkait menulis.

Baik itu membuka buku catatan Anda atau Anda menulis sesuatu, apapun itu.

 

Saat Anda melakukannya, atur nafas dan berdiamlah sejenak setelah menyatakan keinginan untuk melihat catatan terdahulu atau menulis apa yang sudah disampaikan.

 

Setelah Anda sudah tenang, selanjutnya, silangkan tangan Anda di dada dan mulailah mengajukan pertanyaan kembali.

 

Dengan melakukan gestur sederhana seperti demikian, niscaya Anda akan kembali mendapatkan kontrol atas interview Anda.

 

Selamat mencoba tips sederhana ini !

 

Ingat 3 hal:

  1. Tgl 17 Januari 2019 Pukul 18:00 – 20:00 saya akan membahas perilaku verbal nonverbal Capres Cawapres 01 & 02. Saksikan di Indosiar ya.
  2. Ada Workshop Publik Tgl 15-16 Februari 2019 dengan harga spesial s/d 17 Januari nanti (hanya Rp 1.750.000) dan s/d 31 Januari (Rp 2.000.000). Segera mendaftar.
  3. Untuk inhouse training, walaupun team hanya 5 orang, saya siap bersumbangsih. Contact saya saja di me@handokogani.com

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: