ANALISA PIDATO PERTAMA AGUS YUDHOYONO

Artikel ini saya buat berdasarkan cuitan saya sendiri di @LieDetectorID (pendeteksi kebohongan di Indonesia) pada malam hari Tgl 23 September 2016.

 

Saya berterimakasih diberikan kesempatan oleh Follower Saya, untuk menganalisa pidato pertama Pak Agus Yudhoyono / AHY: https://www.youtube.com/shared?ci=uHqoRooXnJ8

Tujuan follower saya adalah memastikan apakah pidato Pak Agus ini jujur atau bohong.

Mudah2an bahasan ini juga menarik minat Bpk/Ibu untuk belajar analisa micro expression (analisa ekspresi wajah). Akan semakin baik lagi apabila Bpk/Ibu juga mau belajar ilmu deteksi bohong.

————

Analisa pidato beliau ini akan mggunakan human lie detector: analisa nonverbal (analisa ekspresi wajah atau yang biasa disebut Micro Expression) & verbal (suara & linguistik)

Saya bukan berkomentar,berspekulasi,menggiring opini publik u/ memilih pasangan lain.Saya bukan pengamat politik & bukan Timses sapapun.

Analisa ini juga bukan analisa politik, ataupun bertujuan politis untuk menjegal pasangan Agus dan Sylviana. Malah, Anda akan membaca di akhir artikel ini bahwa saya berharap pasangan ini bisa mengejutkan kita bersama, para pemilih di Jakarta.

Lewat analisa ini,saya ingin ikut menyampaikan kepada TNI dan para atasan Pak Agus, bahwa pikiran, hati, jiwa Pak Agus betul2 berdarah TNI. Beliau berharap agar TNI dan para atasan memaklumi langkah yang beliau lakukan ini. Adalah suatu kesedihan & kekesalan meninggalkan TNI.

Saya catat setidaknya ada 3x jedah suara dan 2x perubahan nada suara ketika beliau mengenang perjalanannya di TNI,atasan & rekan kerjanya. Bahkan, Ekspresi Wajah ini muncul ketika beliau mengenang para atasan dan rekan kerja, serta perjalanan di TNI (Menit 05:32).

5-325-32-1

Anda merasa bahwa apa yang dilakukan Pak Agus ini adalah pencitraan, Anda bukan hanya salah nebak, tapi Anda tidak memahami basic keilmuan ekspresi wajah yang merupakan cabang ilmu dari Psikologi. Saya sarankan agar Anda mengikuti kelas online yang saya sharingkan untuk mempelajari 7 emosi dasar yang bisa ter-refleksikan di ekspresi wajah secara ilmiah, berdasarkan riset psikologi, dijurnalkan secara ilmiah, didebat selama bertahun-tahun, dan tetap berhasil membuktikan keilmiahannya.

Ilmu ini juga bukan ilmu membaca wajah sebagaimana dipergunakan oleh Prof. Ronny Nitibaskara dalam sidang Jessica. Ini ilmu EKSPRESI WAJAH atau kadang disebut juga MICRO EXPRESSION.

Bila Anda merasa bahwa bisa saja Pak Agus gugup karena ini adalah pidato politik nya yang pertama dan dia juga harus mengucapkan “perpisahannya kepada TNI”, Anda juga salah. Bila beliau gugup, ekspresi yang terlihat pastilah ekspresi emosi TAKUT.

Melihat seluruh video ini,adalah tidak benar bila dikatakan beliau mengambil keputusan nyagub ini tanpa tekanan apapun, tanpa tekanan siapapun.

Secara ilmu ekspresi wajah,
Bila Anda melihat menit 03:28,ketika mengatakan “Namun, seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan”, maka ada jedah sebelum beliau mengatakan kalimat selanjutnya di menit 03:28, dan ekspresi wajah sperti tercenung dgn mata menatap tajam, dimana kalimat selanjutnya yang terjedah itu adalah “tanpa paksaan dan tekanan dari siapapun”.
03-28

03-28-1

Saya berhipotesa begitu,bukan hanya dari ekspresi wajah & suara ketika jedah kalimat tersebut.Tetapi juga dari emosi utama di pidato ini. Bila betul tidak ada paksaan apaan ataupun tekanan dari siapapun,emosi utama dari video ini bukanlah emosi sedih dan marah yang tertahan.

Emosi sedih emang lebih terasa jelas dan Anda bisa menganggap ini emosi yg wajar karna berpisah dgn organisasi/atasan/rekan kerja TNI. Tetapi, kalo emosi MARAH ? Kenapa ada emosi MARAH kalau tanpa paksaan & tekanan ?

Emosi MARAH: Tanda tidak setuju, berontak, melawan sesuatu/seseorang. Kalo emosi MARAH ini muncul secara micro expression, apa artinya? Salah satu arti: adanya emosi MARAH scara micro expression (tersembunyi,muncul & hilang dgn cepat) = MARAH tapi tak berdaya utk melawan. Anda bisa melihat ekspresi MARAH ini di menit 4:43 secara micro expression yaitu naiknya Right Upper Lip mendorong pipi kanan ke atas.

marah
Hal kedua, adalah tentang: KARIR

Ada 1 kalimat verbal yang saya highlight dari youtube tersebut di atas, yaitu yang ada di IMG terkait.

Verbal.jpg
Pernyataan “merasa bahwa saya sesungguhnya…” dan kata “tapi…” ini sungguh mengelitik rasa penasaran saya karena “terkesan” yg sebetulnya terjadi adalah sebaliknya alias: karier dan masa depan yang … di TNI. Ditambah lagi, penggunaan kata “baik”, bukan penggunaan kata superlatif seperti “lebih baik”, atau “sangat baik” atau “paling baik”. Apalagi, antara kalimat sebelum kata “TAPI” dan sesudahnya, bukan merupakan kalimat langsung terjawab. Contoh kalimat langsung terjawab yg saling terkait adalah: TAPI karir dan masa depan saya sesungguhnya sangat baik. Saya begini begono …Alasan yg diberikan (sesudah kata “TAPI”) bukan sanggahan bahwa karir & masa depan saya … di TNI dan blablabla…Kalimat sesudah kata TAPI ini bukan ditujukan untuk Anda dan Saya,masyarakat,tetapi lebih tertuju pada TNI,atasan,rekan & staff Beliau

Saya jadi bingung dan penasaran dgn 3 kalimat tersebut:
– gak PD ?
– merendah ?
– Atau emang karir/masa depannya gak segitu cemerlang ?

 

Ada beberapa pendapat Ahli ataupun Para Key Influencer di sosmed seperti:
– Kurawa, yang menyatakan bahwa ada cedera punggung yang diderita Pak Agus
– Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago yang menyatakan bahwa karir politik Pak Agus tidak bakal berjalan semulus saat Pak SBY masih menjabat.

Menurut hipotesa saya,keputusan mencagubkan Pak Agus ini tidak direncanakan sejak lama, tetapi keputusan gara2 Ahok Djarot resmi jadi.Hipotesa saya: Karena begitu besar kasih Pak Agus pada Pak SBY dan Demokrat secara tidak langsung, Beliau merelakan “karir-nya” di TNI.

Hipotesa saya: beliau sendiri mw di TNI dgn karir & masa depan yg ada Tapi,(menurut…),karir & masa depan beliau lebih baik bila jd DKI1

Siapakah yang memaksa Pak Agus ?
Ini saya gak tau.
Saya bukan peramal.
Saya perlu materi interview terkait hal ini.
Jadi, saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda.

Demikian analisa saya di atas ya.
http://chirpstory.com/li/330023

———

Nah kalo di tanya pendapat saya sebagai orang awam, yang gak bisa ilmu politik, bukan konsultan politik, dan tanpa maksud politik.

Hipotesa saya: Peresmian dukungan Ahok Djarot menimbulkan “situasi bahaya level tertentu” yg mendesak Pak Agus tampil sebagai penyelamat. Dan tentunya seorang “penyelamat” pasti memiliki kualitas diri dan kemungkinan terpilih yang cukup besar. Pasti ada kualitas diri dan keyakinan terpilih yang cukup besar sehingga seorang Agus Yudhoyono terpilih mengalahkan sejumlah nama besar. Apalagi, bersama Bu Sylviana yang mengenal banyk PNS Jakarta dan pemimpin2 grassroot yang kemungkinan tidak puas pada Ahok.

Menurut saya, bisa jadi Seorang Agus Yudhoyono ini mjadi kuda hitam yang tampil sebagai cagub kedua terkuat mengalahkan Anies Baswedan. Jaringan pengaruh Pak SBY dan Pak Agus + Sylviana di militer dan pemerintahan cukup membahayakan pasangan lainnya.Dan sekalipun Pak Agus gagal sekarang (maaf), masyarakat pasti mulai melirik beliau sebagai kandidat pemimpin masa depan.

Bagi Pak Agus sendiri, beliau sudah tidak bisa lagi menengok ke belakang,beliau harus berhasil diperhitungkan bagi kepimpinan masa depan.

Sperti yg pernah sy katakan sebelumnya dalam cuitan di @LieDetectorID,pilgub DKI ini pilgub penting menentukan langkah2 partai mengamankan capres cawapres 2019. Bahkan bukan hanya 2019, tetapi jauh ke depan. Ini pertaruhan Ahok, Pak Anies dan Pak Agus Yudhoyono jadi pemimpin masa depan.

Demikian pendapat saya. Bukan analisa ya.

P.S:

  • Buku Lie Detector (judulnya: Mendeteksi Kebohongan) habis di banyak Gramedia. Mohon japri ke me@handokogani.com atau handoko_g@yahoo.com untuk informasi lebih detail
  • Untuk IHT Training, cek penawaran spesial selama Oktober: http://wp.me/p4S2VJ-qz
  • Untuk Seminar Lie Detector (Seminar Deteksi Bohong) secara online dengan topik Belajar Analisa Microexpression, Analisa Gestur, ataupun Analisa Kata-Kata Verbal

– Selama LUNCHTIME: http://wp.me/p4S2VJ-v4

– Di malam hari, sehabis ngantor (jam 830-1030): http://wp.me/p4S2VJ-q0

 

 

Salam hormat,

 

Handoko Gani
Pendeteksi Kebohongan
Human Lie Detector Indonesia
Website: http://www.handokogani.com
Twitter: LieDetectorID
Email: me@handokogani.com ; handoko_g@yahoo.com

  • Team Ahli Kepolisian untuk kasus kriminal tertentu, antara lain: kasus kopi beracun
  • Narasumber Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pemeriksa Keuangan, mulai dari team HRD, Public Relation, Team Monitoring (Intel), Penyelidik, Penyidik, Penindakan hingga Jaksa Penuntut Umum, termasuk yang berlatar belakang polisi, jaksa, dan hakim.
  • Narasumber berbagai perusahaan swasta
  • Narasumber media, termasuk narasumber khusus Harian Kompas untuk analisa komunikasi verbal dan nonverbal dari Presiden Jokowi, dan Penulis Kolom di Kompas.com
  • Penulis buku “Mendeteksi Kebohongan”

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: