Benarkah Ario Anak “Mario Teguh” ?

Cepat sekali ya merebaknya isu tentang seorang anak yang tidak diakui oleh seseorang yang bernama “Mario Teguh”. Ditambah lagi, muncul pengakuan sang Anak di dalam video berikut ini: https://youtu.be/O73bvw6nLyE

 

Di dalam artikel pertama ini, saya akan menganalisa kebenaran pengakuan ini dengan hipotesa awal sebagai output-nya.

 

Saya ingin membahas tentang isu superrrrr ini () ini dari kacamata analisa gestur,tepatnya EMBLEM “NODDING”.

 

Nodding adalah gerakan kepala ke atas, bawah, kiri, kanan atau mengayun (anggukan/gelengan) yang membantu penyampaian pesan (https://en.wikipedia.org/wiki/Nod_(gesture))

 

Gerakan “nodding” seseorang bisa beda makna,trgantung etnis dan budaya. Namun secara universal,gerakan “nodding” mencerminkan pengakuan/persetujuan atau sebaliknya.

 

Di Indonesia, “nodding” ke bawah berarti pengakuan/persetujuan (YA),sedangkan ke kiri atau kanan berarti penolakan/penyangkalan (TIDAK).

 

Karena sejak kecil diajarkan,gerakan “nodding” ke bawah akan selaras dengan pemikiran “otak tak sadar” yang meng-IYA-kan,sekalipun tidak berkata apapun.Begitu juga sebaliknya.

 

Ini pasti selalu terjadi karena Otak kita selalu jujur.Ketika YA,maka seluruh organ tubuh ikut mengiyakan,baik wajah,gestur,suara,kata,dan gaya bicara.Bila TIDAK,akan berlaku sebaliknya.

 

Karena kejujurannya inilah, bila seseorang menyangkal, ada dua kemungkinannya: pertama, terdapat jedah dulu, baru melakukan gerakan “nodding”. Atau, langsung “nodding” tetapi akan tetap dimulai gerakan “nodding” ke bawah dulu (“micro gesture”), barulah kemudian menggelengkan kepala. Atau sebaliknya.

 

Di dalam gerakan “nodding” ada kalanya Anda jedah dulu sebelumnya. Ini bukan berarti ada ketidakselarasan, karena di jedah tersebut Anda berpikir sebelum melakukan nodding yang mana (anggukan atau gelengan kepala).

 

Gerakan “nodding” ini disebut EMBLEM. Dan, para Human Lie Detector atau Pakar Ahli Gesture menyebutkan tanda kebohongan ini sebagai Partial Emblematic Slip (PES) atau selip pada gerakan emblem.

 

Apakah EMBLEM ini bisa dilatih sehingga selaras antara otak, gerakan nodding, ekspresi wajah, suara, ataupun gaya bicara ?

 

Secara teori, tidak bisa. Otak kita tercipta jujur. Ketika “menyangkal” (padahal, IYA), akan terdapat jedah dulu, atau tetap angguk kepala, baru menggelengkan kepala. Dan, bisa juga terlihat atau terdengar ada ketidakselarasan antara nodding tersebut dengan ekspresi wajah, suara, ataupun gaya bicara.

 

Namun, ada beberapa kasus dimana seseorang berlatih menselaraskan otak dan organ tubuh untuk menjawab pertanyaan spesifik. Apakah bisa berhasil ? Bisa, bila kondisi internal eksternal nya masih sesuai asumsi. Seandainya kondisi eksternal saat itu sangat stressful, tetap bisa terjadi kebocoran.

 

Lagipula, Anda juga bisa memastikan konsistensi dan spontanitas nodding ini dalam kesempatan lain atau dengan cara lain: menanyakan pertanyaan sejenis menggunakan kalimat yang berbeda.

 

Saya pernah menggunakan teknik analisa PES ini pada video interview Jessica dan MetroTV sebagaimana bisa dibaca di http://bit.ly/2cjRsn9. Saat itu, Jessica melakukan nodding ketika menjawab pertanyaan wartawan apakah benar ia tidak menaruh sesuatu

 

 

Saya ingin Anda memperhatikan video ini

 

Perhatikan nodding-nya: Apakah Anda benar anaknya … seseorang yang bernama Mario Teguh ? Ada yang ada di TV ? … Betul ? Yakin ? 100% ? Secara fakta, secara surat dan sebagainya ? Lengkap ? Berarti Anda adalah anaknya Mario Teguh, menurut Anda ya ?

 

Dan perhatikan nodding yang terjadi ketika Deddy bertanya: Dan Anda tidak diakui ?

 

Setelah Deddy bertanya “Dan Anda tidak diakui ?”, Ario terlihat diam sejenak,mata lirik ke kanan (FACS AU , mulut terbuka (AU 25B), jari2 tangan kanan mengetuk sofa, sebelum berkata.

 

Saat berkata “Keliatannya Begitu”,kepala dalam posisi nengok kanan (AU 52B) + nunduk (AU 54B) + mata lihat bawah (AU 64C) + mulut terbuka (AU 25B) dan senyum (AU 12B).

 

Kemudian,bila Anda bandingkan dengan jawaban Ario sebelum2nya,pertanyaan Deddy yang disampaikan dengan cepat dan menghentak (tipe interrogative interview) ini dijawab bukan dengan kata “Ya” atau “Tidak”, dan nodding pun tidak dijawab secara langsung, cepat, dan firm seperti sebelumnya.

 

Lebih unik lagi jawaban atas pertanyaan “Dan Anda tidak diakui ?” ini dijawab dengan kata “Keliatannya” (begitu).

 

“Keliatannya” ini adalah kata yang mengisyaratkan keraguan/ketidakyakinan, secara linguistik. Ditambah lagi, diucapkan ketika jawaban2 sebelumnya adalah Ya dengan nodding langsung,cepat dan yakin + Rhytme,Volume,Speed,Pitch (RSVP) yang menyakinkan + Ekspresi Wajah yang yakin.

 

Dan secara ilmu analisa verbal Scientific Content Analysis (SCAN), cara menjawab pertanyaan ini adalah pertanda Investigator harus memverifikasi sekali lagi,secara spesifik dan lebih mendalam.

 

Sekarang, saya ingin Anda fokus pada reaksi jawaban atas pertanyaan “Berarti, Anda adalah Anaknya Mario Teguh, menurut Anda ya ?”

 

Ini pertanyaan mas Deddy juga “menarik”. Perhatikan kalimat nya “menurut Anda ya” ? Hahaha…ini kalimat yg bisa digunakan utk membela diri.

 

Kalau dikonfrontir, mas Deddy akan menjawab bahwa semua pernyataan tersebut adalah dari Ario (menurut Anda ya). Bukan analisa mas Deddy.

 

Eniwei, kembali ke reaksi jawaban Ario.

Setelah Anda telah menganalisa wajah,suara,kata-kata ataupun gaya bicara Ario ya. Sekarang Anda perhatikan tangan kanan Ario.

 

Gestur tangan Ario: ada ketukan kuat dgn jarak tangan sofa dekat, kemudian tangan kanan diangkat ke atas dan kembali mengetuk2 sofa beberapa kali sebelum akhirnya berhenti sebelum mas Deddy bertanya perihal bukti2 surat keluarga.

 

Ini berbeda dengan Emblem ketukan tangan yg seirama dengan pernyataan, dimana ketika tidak selaras, Anda bisa menduga adanya “sesuatu yg disembunyikan”, misalnya saat Bill Clinton melakukan preskon tentang Monica Lewinsky.

 

Ada 5 kemungkinan tentang Gestur tangan Ario ini, pertama adalah kebiasaan,kedua adalah nervous, ketiga adalah gestur untuk menyakinkan orang lain, dan keempat adalah caranya menenangkan diri saat interview, dan kelima adalah gestur kekesalan / protes terhadap seseorang.

 

Saya perlu gambar ekspresi wajah mas Deddy saat itu. Namun, ada kemungkinan, saya menduga ini adalah gestur untuk menyakinkan orang lain (mas Deddy dalam hal ini) yang mungkin ekspresinya “tidak percaya”.

 

Selebihnya, Anda melihat jawaban2 Ario ini sangat firm tanpa jedah nodding, ketidakselarasan ekspresi wajah,gestur termasuk nodding,suara,kata2,dan gaya bicara.

 

Empat hal khusus yang muncul saat menjawab pertanyaan “Dan Anda tidak diakui” ini mengisyaratkan bahwa inilah yang menjadi isu antara Ario dan seseorang yang diakui sebagai ayahnya: “Mario Teguh”.

 

Sesuai interview @DeddyCorbuzier @HitamPutihT7 ini di http://youtu.be/rw6_ozwWvKE , saya perlu verifikasi isu “tidak diakui anak” ini. Masih ada kemungkinan ini adalah salah paham saja, salah persepsi saja, ataupun sama sekali tidak benar.

 

Saat ini tanpa lihat barbuk, hipotesa awal saya bisa saja: Ario anak seseorang yg bernama “Mario Teguh”. Namun, hipotesa perlu diuji barang bukti. Tanpa barang bukti, hipotesa-hipotesa bisa salah.Termasuk soal Ario.

 

Jadi, kita tunggu saja klarifikasi “Mario Teguh” yg dimaksud.

 

Namun regardless “Mario Teguh” yg dimaksud sama / orang lain, isu “Tidak Diakui” ini betul2 harus diselesaikan antara Ario dan “Ayahnya”

 

Dan untuk mas Ario dan “Ayah” nya, saya doakan cepat selesai isu “Tidak Diakui” ini.

 

Perceraian saja sudah menorehkan luka pada anak2 regardless apapun alasannya : http://bit.ly/1xkTpCR. Apalagi, luka yang disebabkan oleh “Tidak Diakui Anak”. Tentu lebih berlipat ganda daripada luka perceraian ortu.

 

Akhir kata, saya mendoakan agar masalah ini bisa selesai secepatnya antara Ario dan seseorang bernama “Mario Teguh” yg diakui ayahnya.

 

Selanjutnya, buat para sahabat, janganlah menyebarkan berita2 yg masih berupa isu isu ya. Bisa melukai sang Anak ataupun Ayahnya.

 

Mari kita doakan kehidupan Ario dan “Ayah”nya akan dipulihkan. Kita support sepenuhnya.

 

Salam hormat,

Handoko Gani

Website: www.handokogani.com

Twitter: @LieDetectorID

Email: me@handokogani.com ; handoko_g@yahoo.com

  • Team Ahli Kepolisian untuk kasus kriminal tertentu, antara lain: kasus kopi beracun
  • Narasumber Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pemeriksa Keuangan, mulai dari team HRD, Public Relation, Team Monitoring (Intel), Penyelidik, Penyidik, Penindakan hingga Jaksa Penuntut Umum, termasuk yang berlatar belakang polisi, jaksa, dan hakim.
  • Narasumber berbagai perusahaan swasta
  • Narasumber media, termasuk narasumber khusus Harian Kompas untuk analisa komunikasi verbal dan nonverbal dari Presiden Jokowi, dan Penulis Kolom di Kompas.com
  • Penulis buku “Mendeteksi Kebohongan” yang bisa dibeli di Gramedia* terdekat
  • (P.S.: Buku habis di banyak Gramedia. Mohon japri ke me@handokogani.com atau handoko_g@yahoo.com untuk informasi lebih detail)
  • P.S.: Untuk seminar/training, baik online ataupun tatap muka, harap japri ke me@handokogani.com atau handoko_g@yahoo.com untuk informasi lebih detail). Akan segera diadakan di September dan Oktober hingga Desember nanti

 

 

Bila Anda membutuhkan penjelasan lebih detail, saya biasa dan bisa menjelaskan lebih detail bahkan mencontohkan teknik analisa Human Lie Detector, teknik analisa ekspresi wajah, gesture, suara, kata-kata ataupun gaya bicara, di dalam sebuah seminar atau training di perusahaan Anda.

Bila Anda mengundang saya untuk memberikan “teaser” dengan topic Human Lie Detection Skill (Analisa Verbal dan NonVerbal untuk deteksi kebohongan) antara tgl 19 September dan 30 September di perusahaan Anda (non konsultan/perusahaan training) pada jam kerja selama 2 jam, untuk 20 perusahaan/orang pertama, Anda bisa mendapatkan HARGA SPESIAL yaitu senilai Rp 2.5 juta (di luar pajak) untuk total 2 jam tersebut. Jumlah peserta nya terserah Anda. Pembayaran dilakukan dengan cash on spot setelah selesai “teaser”. Ini penawaran sangat special mengingat harga tersebut sudah diskon besar dan mengingat kualitas saya selaku narasumber KPK, BPK, team ahli kepolisian, di berbagai perusahaan multinasional dan nasional, dan narasumber di banyak media nasional. Anda bisa email handoko_g@yahoo.com/ me@handokogani.com untuk permintaan ini.

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: