Sebelum Sidang Kode Etik SN,
Pak Luhut Binsar Panjaitan (selanjutnya disebut LP) melakukan press conference (selanjutnya disebut PressKon) terkait Freeport, tuntutan pemerintah (Presiden Jokowi), klarifikasi tentang diri-nya yang disebut sebanyak 66x dalam “rekaman percakapan SN,MR,dan MS), serta pandangan dirinya terkait tuntutan pemerintah –> Anda bisa melihatnya di : https://youtu.be/RSb4ECAw5rM
Saya telah memberikan hasil analisa lengkap ini kepada Media Indonesia (sejak 30 Nov 2015). Saya sajikan di website ini agar semakin jelas.
Secara umum,
Reaksi Pak LP lebih mendekati “marah” ketika ditanya2 terkait TAPE tersebut. Tetapi, yang unik, saya belum melihat atau tidak melihat adanya reaksi emosi SANGAT MARAH terhadap SN. Beliau tidak melakukan tindakan hukum juga. Namun, justru beliau marah kepada SS. Dan (mungkin) JK. Mengapa?
Sebetulnya, Pak LP ini berada di pihak yang mana? Tercatut seperti Jokowi & JK, pihak SS dan siapapun supporter di belakang beliau, atau pihak SN atau siapapun supporter di belakang beliau.
Saya tidak punya kesimpulannya, dan memang tidak bisa menyimpulkan secara keilmuan saya, karena saya hanya pihak Outsider, tidak melakukan investigative interview ataupun menganalisa langsung secara tatap muka/dengan video “raw”.
Berikut ini analisa saya menggunakan source di atas: https://youtu.be/RSb4ECAw5rM
Lihat Slide ke-1. Pak Luhut kemungkinan kesal dengan adanya
rekaman (yang beliau sebut sebagai TAPE) –> Sesuai
ekspresi di SLIDE 1, di mana terdapat jedah kata, menarik
nafas, kemudian bibir beliau mengulum.
Lihat Slide ke-2. Ketika menjelaskan alasan beliau tidak
terlibat dengan SN,
Ujung bibir kanan Pak Luhut terlihat tertarik ke atas ketika
beliau membela diri dengan mengatakan “Saya sudah selesai
dengan diri saya”. Ini adalah ekspresi FACS AU14 (Facial
Action Coding System, Action Unit 14 – Dimpler). Gerakan
ujung bibir begini bisa memiliki berbagai makna. Salah satu
hipotesa-nya adalah senyum superioritas, merasa bangga lebih
baik/superior dibandingkan orang lain. Gerakan ini selaras
dengan kalimat beliau “Saya sudah selesai dengan diri
saya”.
Apa maksud dari pernyataan ini?
Apakah ini adalah jawaban beliau atas tuduhan “minta saham”
?
Apakah ini jawaban beliau atas tuduhan “keikutsertaan
membantu presiden dalam negosiasi Freeport” ?
Saya tidak bisa menyimpulkan karena saya tidak punya skrip
rekaman asli TAPE yang dimaksud.
Dan jawaban Pak Luhut memang tidak jelas terhadap tuduhan
yang mana.
Lihat Slide ke-3. Ketika menekankan bahwa pemerintah tidak
akan melakukan tindakan hukum atas perekaman yang dilakukan,
Ujung bibir kiri Pak Luhut kali ini tertarik ke atas dan
keseluruhan bibir menunjukkan gerakan senyum. Senyum ini
merupakan gabungan FACS AU12 (Lip Corner Puller – Ujung
Bibir menarik bibir merekah yang dikenal dengan sebutan
“tersenyum”), FACS AU14 (Dimpler), dan FACS AU25 (Lips part
– bibir atas dan bawah memisahkan diri). Salah satu hipotesa
atas gabungan senyum ini adalah Duping Delight alias Senyum
Superior Kemenangan. Perihal “mengapa senyum ini muncul
(motivasi apa yang melatarbelakangi)”, saya tidak bisa
menjawab karena tidak ada pertanyaan ataupun reaksi atas
pertanyaan terkait mengapa pemerintah tidak akan melakukan
tindakan hukum.
Masih terkait jawaban beliau di sini (tidak ada di slide
saya), jawaban Pak Luhut sambil tersenyum “Aneh
aja…….Tanya aja Mentri Sudirman Said” –> ini
merupakan sebuah statement yang SANGAT MENARIK. Kenapa Pak
Luhut mengatakan “ANEH”, aneh-nya di mana? “Aneh” karena
yang merekam adalah pihak Freeport yang masih bernegosiasi
alot terhadap 4 tuntutan Jokowi ? Saya tidak bisa
menganalisa lebih banyak, karena belum tersedia pertanyaan
ataupun jawaban terkait hal ini di video youtube ini (tetapi setelah menyaksikan pernyataan MS dalam Sidang Kode Etik SN, saya telah menemukan jawabannya)
Lihat Slide ke-4. Ketika menjawab wartawan yang bertanya
tentang upaya hukum pencatutan namanya, Alis Pak Luhut
turun, sorot mata tajam, otot bibir atas menarik bibir kiri
ke atas bersamaan dengan ujung bibir kiri yang juga tertarik
ke samping atas. Beliau marah mencibir. Beliau kemungkinan
memang tidak akan melakukan upaya hukum atas hal itu.
Lihat Slide ke-5. Ketika ditanya apakah mengetahui upaya
sejumlah pihak untuk negosiasi “lebih cepat” termasuk dari
Ketua DPR, jawaban Pak Luhut adalah “Eeeeh…SAYA TIDAK TAHU
(geleng-geleng kepala tidak beraturan) (jedah) KALAU KETUA
DPR (penurunan Rhytm Speed Volume Pitch suara). TAPI LAIN
DARI ITU,SAYA (jedah,ada perubahan suara, manggut) TAHU.”
Ini kalimat yang menarik untuk ditanyakan lebih lanjut.
Mengapa terdapat ekspresi “Jedah, perubahan suara (rhytm,
speed, volume dan pitch) kemudian manggut sebelum menjawab
TAHU” ? Apakah ada keraguan atau kekuatiran akan ditanya
lebih dalam tentang “negosiasi-negosiasi” yang dilakukan
pihak2 lain (selain SN), seperti dalam pertanyaan ? Mengapa
Pak Luhut tau ada “negosiasi-negosiasi” lain ?
Selain itu, penjelasan Pak Luhut tentang pendirian tentang
saham ini menarik digali lebih dalam. Mengapa di tengah2
menyampaikan keinginan/tuntutan Pak Jokowi”, ada penjelasan
tentang pendirian diri nya sendiri tersebut. MENGAPA ?
Mengapa ini perlu disampaikan ? Padahal, Pak Luhut adalah
seorang Menkopolkam yang tidak terkait dengan “pemberian
saham”.
Pertanyaan ini juga saya tidak bisa jawab: apakah Pak Luhut terlibat (orang di belakang SN). Sejauh
mana keterlibatan Pak Luhut dalam negosiasi Freeport ? Saya tidak bisa menjawabnya karena di video ini tidak tersedia pertanyaan dan jawaban terkait hal itu dan juga saya bukan investigative interviewer Pak Luhut.
Secara umum, bila hanya dari video ini,
Hipotesa saya adalah:
1. Pak Luhut bisa memang ikut serta atau pun tidak sebagai
staf presiden dalam kasus Freeport. Saya tidak bisa
menyimpulkan karena tidak ada jawaban ataupun pertanyaan
spesifik tentang hal itu. Kalaupun ikut serta, saya juga
tidak tahu dalam hal/kapasitas apa dan sedalam apa
keikutsertaan beliau. Dan saya tidak bisa menyimpulkan
apakah keterlibatan tersebut keliru/benar sesuai posisi
beliau di dalam organisasi (politik dan hukum)
2. Pak Luhut memiliki “penilaian tersendiri” tentang
motivasi Pak SS melaporkan SN, di tengah-tengah negosiasi
yang sedang dilakukan dan kejelasan keinginan/tuntutan
presiden Jokowi terhadap Freeport. Ini beliau nyatakan
dengan kalimat “Aneh aja, tanyakan sendiri kepada SS”
3. Betul, ada upaya2 negosiasi yang sedang dilakukan antara
Freeport dan pemerintah, terkait 4 tuntutan/keinginan
Jokowi. Artinya, saat ini, Indonesia dan Freeport masih
dalam fase negosiasi. Dan, ini ditegaskan dengan pernyataan
Pak Luhut tentang tuntutan pemerintah/Jokowi dan penegasan
keinginan Pak Luhut tentang saham, misalnya.
Demikian analisa ini dibuat.
Saya berharap para sahabat menantikan Sidang MKD mengundang beliau sehingga segala sesuatunya semakin terbuka jelas. Bukan melakukan judgment terhadap keterlibatan beliau, hanya dari berita2, analisa socmed, ataupun youtube.
P.S:
Analisa Sudirman Said bisa dilihat di: http://bit.ly/1RyAMnS
Anda tertarik ikut SEMINAR ONLINE deteksi kebohongan sehari2? Tidak ribet terkena macet, tidak perlu datang ke Jakarta, tidak mahal, tetap bisa diikuti sambil melakukan aktifitas biasanya: http://bit.ly/1NDXpB2
Handoko Gani, SE, MBA, BAII
@LieDetectorID
Human Lie Detector Indonesia
Tinggalkan Balasan