BENARKAH TIDAK ADA TANDA-TANDA PASTI KEBOHONGAN ? (2)

Kembali ke video ini: http://bit.ly/1iw5CPZ.

Saya harap Anda membuka link video tersebut dan menyaksikannya. Anda tidak akan memahami apa yang saya jelaskan apabila Anda tidak menyaksikannya sendiri.

Semoga Anda tidak terkejut bila saya katakan cerita dalam video ini adalah cerita yang JUJUR. JUJUR karena pernah terjadi dalam kehidupan Tirzah (pemeran). JUJUR karena tidak ada perkataan, ekspresi verbal dan non-verbal, ataupun jenis cerita yang dilakonkan, dibuat-buat, atau direkayasa. JUJUR karena cerita ini muncul berdasarkan memori dan memori ini menstimuli emosi. Emosi ini menggerakkan otot-otot wajah, tangan, kaki, suara, kata-kata verbal serta gaya bicara verbal dari seorang bernama Tirzah.

Mengapa cerita ini asli ?

Cerita ini cerita logis/masuk akal dari sisi seorang Tirzah yang kepribadiannya sensitive.

Seorang dengan kepribadian seperti demikian pasti akan mengingat kejadian kelas 2SD yang memorable dan sensitive bagi dirinya. Di dalam konteks lamaran kerja, darimana Anda mengetahui karakter pelamar kerja? Salah satu caranya adalah dari analisa tulisan tangan /grafologi yang dilakukan oleh rekan saya, @DeborahDewi.

Cerita ini juga memenuhi unsur detail di dalamnya. Bukan hanya kapan kejadian tersebut terjadi, tetapi juga detail saat Tirzah memancing, maju-maju-maju dan akhirnya tercebur.

Cerita ini juga memiliki muatan emosi di dalamnya.

Anda jangan salah menafsirkan ekspresi ini sebagai ekspresi emosi seseorang yang malu.

Ini ekspresi tawa menertawakan kejadian saat itu.

Ada beberapa peristiwa masa lalu yang mungkin menakutkan,membuat marah, memalukan, menyedihkan ketika terjadi

namun ketika diceritakan saat ini, kita malah tertawa.

Tertawa

Mari lihat lebih detil ekspresi Tirzah dalam dialog berikutnya.

  1. Ketika menjelaskan tentang cowo teman kelasnya di tempat pemancingan, ada ekspresi gesture menggaruk hidung. Tidak ada lagi gerakan menggaruk hidung di video ini, baik sebelum ataupun sesudahnya. Ini gerakan “tidak biasa” ; tidak normal; tidak sama dengan BASELINE (kondisi normal) seorang Tirzah. Ada apakah ? Hipotesa saya adalah: (1) Hidung Tirzah mendadak gatal. (2) Tirzah malu menceritakan cowo itu suka dia. (3) Tirzah tidak tahu apakah cowo itu suka atau tidak (semuanya adalah kata teman.Sang Cowo tidak pernah mengungkapnya). (4) Tirzah tidak nyaman menceritakan kisah cowo yang suka sama dia + kecebur kolam pemancingan ini.

Tirzah 2

Salah satu cara memahami emosi di balik gerakan menutup mulut atau mengusap hidung adalah memperhatikan wajah di balik mulut/hidung yang ditutupi tersebut. Perhatikan wajah di balik gesture mengusap hidung ini. Ada kemungkinan Tirzah merasa tidak nyaman menceritakan kisah ini.

Ekspresi wajah saat mengusap hidung ini hanya bisa Anda temukan bila Anda melakukan slowing down process dan freeze video pada waktu-waktu tersebut. Ini bukan ekspresi wajah yang diatur. Tapi, ekspresi wajah yang spontan dan bahkan tanpa Tirzah sadari.

2. Perhatikan baik-baik ekspresi ini. Ekspresi di bawah ini muncul ketika Tirzah mengungkapkan bahwa ia betul-betul malu pada peristiwa tersebut. Dan saya rasa pesan Tirzah ini sampai ke kita. Kita bisa merasakan betapa malunya Tirzah saat itu. Ekspresi wajah ini beda dengan BASELINE ekspresi wajah Tirzah, dan  … bila Anda perhatikan dan menyaksikan sendiri di video, ekspresi ini muncul sangat cepat dalam detik-detik yang berdekatan. Momen ini bahkan bisa Anda lewatkan bila tidak melakukan slow down/freeze video nya. Ini bukan ekspresi wajah yang bisa diatur-atur.

T4

Kita juga mengetahui emosi Tirzah yang sedih ketika kejadian tersebut membuatnya, bukan hanya malu, tetapi juga menjauhkan cowo itu dari dirinya. Kita perlu mengklarifikasi apa Tirzah juga punya perasaan yang sama pada cowo tersebut. Namun, hipotesa saya adalah: kemungkinan ada perasaan pada cowo tersebut. Selain karena ekspresi di bawah ini, juga karena di dalam keseluruhan cerita, Tirzah lebih banyak menceritakan tentang dampak kejadian tersebut pada perasaan sang cowo, bukan rasa malunya kepada teman-temannya.

Pada gambar ekspresi di bawah ini, Anda bisa menjadi yakin bahwa apa yang Tirzah pikirkan, rasakan, dan kata-kata yang dikeluarkan dari mulutnya, sama dengan ekspresi wajah dan gerakan gesture tangan yang mengepal erat. Sekali lagi, ekspresi wajah dan gestur ini beda dengan BASELINE Tirzah.

T5

Pada perkataan berikutnya ini, kita mendapat kesan bahwa memang Tirzah merasakan sedih ketika sang cowo illfeel padanya.

T6

T7

Illfeel karena “apa boleh buat” sang cowo menyaksikan langsung ia kecebur kolam.

T8

Akhir cerita, sekali lagi kita melihat bahwa memang peristiwa itu membuatnya malu saat itu. .

T9

Tertawa

Dengan semua alasan tersebut, cerita ini memang cerita yang benar/jujur.

Hal ini juga sudah diakui oleh Tirzah.

Saya akan menunjukkan ciri-ciri cerita Tirzah yang BOHONG dalam artikel selanjutnya.

Terima kasih

Handoko Gani

http://www.handokogani.com

@LieDetectorINDO

#FBI2015 #FestivalBOHONGIndonesia: http://bit.ly/1Fh396t

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: