Seorang Perekrut Karyawan (Recruitment Officer/Manager/Director) bisa salah memilih calon karyawan apabila ia memiliki sebuah formula/ tanda PASTI seseorang ber #BOHONG.
Tanda2 pasti tersebut antara lain:
A. Mata
(1) Tidak eye-contact
(2) Mata melirik ke kiri …
(3) Mata menatap ke atas
(4) Berkedip
B. Tangan
(1) Tangan menggaruk hidung
(2) Tangan menggaruk leher
(3) Tangan dimasukkan ke kantung celana
(4) Tangan gelisah ditekuk, dilipat, dsbnya.
(5) Tangan menutupi mulut.
C. Suara/Kata2
(1) Kata2 “ah…iii…uuu…..eee…ooo” alias gugup
(2) Koreksi kata
(3) Pausing/Jedah antar kata
(4) Jawaban muter-muter (tidak langsung menjawab)
dsbnya
Paul Ekman, Aldert Vrij dan banyak tokoh Human Lie Detector lainnya selalu mengingatkan siapapun, baik orang awam maupun professional, baik HRD Recruitment, Head Hunter, maupun Agen Rahasia, bahwa: TIDAK ADA TANDA PASTI KEBOHONGAN.
Pinokio dan Hidung-nya yang bisa memanjang bila berbohong hanya hidup di dunia Disney. Kenyataannya di dunia nyata: TIDAK ADA TANDA PASTI #KEBOHONGAN.
Mengambil contoh di Amerika, tahukah Anda bahwa:
– 67% pelamar kerja ber #BOHONG tentang gaji-nya saat ini (di perusahaan sebelumnya)
– 61% berbohong tentang kualifikasi kompetensi-nya atau bahkan nilai ijasahnya
– 58% berbohong tentang lama pengalaman kerjanya
– 44% tentang IT / General Skills yang dimiliki
– 32% tentang personal status
Lantas, bagaimanakah cara mendeteksi #BOHONG dalam rekrutmen kerja ?
#FBI2015 #FestivalBOHONGIndonesia: https://handokogani.com/banjirilah-fbi2015-festival-bohong-indonesia-2015/
HANDOKO GANI 
Tinggalkan Balasan